<p style="margin-left:0cm; margin-right:0cm; text-align:justify"><span style="color:#222222">Perkawinan siri tidak memiliki kekuatan hukum karena perkawinan siri tersebut tidak tercatat secara negara. Meski demikian, pasangan atas perkawinan siri yang hendak bercerai dapat menempuh langkah berikut ini sebelum mengajukan gugatan cerai ke pengadilan. Apakah itu?</span></p>

<p style="margin-left:0cm; margin-right:0cm; text-align:justify">&nbsp;</p>

<p style="margin-left:0cm; margin-right:0cm; text-align:justify">Penjelasan lebih lanjut dapat Anda baca ulasan di bawah ini.</p>


Bisakah Ajukan Gugat Cerai atas Perkawinan Siri?

<div style="margin-left:0in; margin-right:0in">
<p>Makna &ldquo;nikah siri&rdquo; atau &ldquo;kawin siri&rdquo; dalam masyarakat memiliki banyak tafsir. Namun, pada dasarnya, terhadap kawin siri tidak dilakukan pencatatan sesuai peraturan perundang-undangan, sehingga secara hukum, perkawinan siri itu tidak memiliki kekuatan hukum dan tidak dikenal harta bersama nikah siri.</p>

<p>Lantas bagaimana status harta yang diperoleh selama nikah siri?</p>

<p>Penjelasan lebih lanjut dapat Anda baca ulasan di bawah ini.</p>
</div>


Adakah Harta Bersama Nikah Siri dalam Hukum?

<p style="margin-left:0cm; margin-right:0cm; text-align:justify">Perlu Anda pahami bahwa perkawinan siri yang tidak dicatatkan secara negara tidak mempunyai kekuatan hukum. Di sisi lain, Anda menyebutkan bahwa suami Anda masih terikat perkawinan dengan istri sahnya, sehingg artinya perkawinan siri Anda merupakan poligami.</p>

<p style="margin-left:0cm; margin-right:0cm; text-align:justify">Lantas, apakah dimungkinkan istri siri mengajukan cerai ke Pengadilan Agama, padahal perkawinan siri sekaligus poligami yang belum mendapat izin dari istri sah suami?</p>

<p style="margin-left:0cm; margin-right:0cm; text-align:justify">&nbsp;</p>

<p style="margin-left:0cm; margin-right:0cm; text-align:justify">Penjelasan lebih lanjut dapat Anda baca ulasan di bawah ini.</p>


Bisakah Istri Siri Sekaligus Istri Kedua Gugat Cerai Suami?

<p>Salah satu syarat penerbitan kartu keluarga (KK) baru adalah adanya&nbsp;<strong>buku nikah/kutipan akta perkawinan</strong>. Akta perkawinan diperoleh dengan melakukan pencatatan perkawinan.</p>

<p>Namun berdasarkan <a href="https://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/lt5e5734abeecd8">Permendagri 109/2019</a> yang diperkuat dengan pernyataan Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri, saat ini <strong>permohonan pembuatan KK dapat dilakukan tanpa surat nikah. </strong>Apa syaratnya?</p>

<p>Penjelasan lebih lanjut dapat Anda baca ulasan di bawah ini.</p>


Bisakah Membuat KK Tanpa Surat Nikah?

Pasangan Nikah Siri Bisa Punya KK

<p style="margin-left:0in; margin-right:0in">Pada dasarnya, setiap perkawinan dicatat menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pencatatan perkawinan ini penting sekali, sebab jika tidak dicatatkan, maka perkawinan tersebut tidak diakui oleh negara dan menimbulkan konsekuensi hukum tertentu.</p>

<p style="margin-left:0in; margin-right:0in">Meski terdapat konsekuensi hukum apabila perkawinan tidak dicatatkan atau dalam hal ini nikah siri, karena setiap penduduk wajib terdata di dalam kartu keluarga, Zudan Arif Fakrulloh selaku Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri menerangkan, <strong>pasangan yang menikah siri dapat </strong><strong>dimasukkan ke dalam 1 </strong><strong>kartu keluarga</strong>.</p>

<p style="margin-left:0in; margin-right:0in">Penjelasan lebih lanjut dapat Anda klik ulasan di bawah ini.</p>


Pasangan Nikah Siri Punya KK, Bisakah?

<p style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">Istilah &ldquo;itsbat&rdquo; hanya digunakan untuk &ldquo;itsbat nikah&rdquo;, sedangkan untuk kasus Anda lebih tepatnya adalah pengesahan anak.</p>

<p style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">Pengesahan anak diatur ke dalam <a href="https://hukumonline.com/pusatdata/detail/17229/node/686/burgerlijk-wetboek-kitab-undang-undang-hukum-perdata" style="color:#0563c1; text-decoration:underline">Kitab Undang-Undang Hukum Perdata</a> dan <a href="https://hukumonline.com/pusatdata/detail/26195/undangundang-nomor-23-tahun-2006/document" style="color:#0563c1; text-decoration:underline">Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan</a> serta peraturan pelaksananya.</p>

<p style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">Namun pengesahan anak ini hanya berlaku bagi anak yang orang tuanya telah melaksanakan perkawinan sah menurut hukum agama dan hukum negara. Lalu, bagaimana dengan anak hasil perkawinan siri yang dalam hal ini juga poligami?</p>

<p style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">Penjelasan lebih lanjut dapat Anda klik ulasan di bawah ini.</p>


Penetapan Asal-Usul Anak Hasil Kawin Siri dan Poligami

<p style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">Perkawinan adalah sah bila dilakukan menurut hukum masing-masing agamanya dan kepercayaannya itu, dan di samping itu tiap-tiap perkawinan harus dicatat menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.</p>

<p style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">Lalu bagaimana hukumnya atas perkawinan siri yang dilakukan hanya menurut agamanya atau kepercayaannya masing-masing, tapi tidak dicatatkan? Kemudian bagaimana hukumnya jika dibuat perjanjian kawin?</p>

<p style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">Penjelasan lebih lanjut dapat Anda klik ulasan di bawah ini.</p>


Perjanjian Kawin dalam Nikah Siri, Memang Sah?

<div style="margin-left:0in; margin-right:0in">Isbat nikah adalah pengesahan atas perkawinan yang telah dilangsungkan menurut syariat agama Islam, akan tetapi tidak dicatat oleh Kantor Urusan Agama atau Pegawai Pencatat Nikah yang berwenang.</div>

<div style="margin-left:0in; margin-right:0in">&nbsp;</div>

<div style="margin-left:0in; margin-right:0in">Jika Anda ingin mengajukan isbat nikah, dapat diajukan ke Pengadilan Agama tempat domisili pemohon, sehingga jika suami Anda sudah ber-KTP Yogyakarta, maka dapat mengajukannya ke Pengadilan Agama Yogyakarta. Selain itu, hal lain yang harus diperhatikan adalah adanya saksi untuk mendukung permohonan Anda yang menerangkan bahwa Anda dan suami telah menikah, meski secara siri.</div>

<div style="margin-left:0in; margin-right:0in">&nbsp;</div>

<div>Penjelasan lebih lanjut dapat Anda klik ulasan di bawah ini.</div>


Isbat Nikah: Prosedur, Syarat, dan Implikasi Hukumnya

Beranda

Home

kawin-siri

Anda tidak dapat mengakses fitur Hukumonline Pro setelah

Segera lakukan perpanjangan untuk menghindari pemutusan akses fitur Hukumonline Pro.

Nama

Untuk memperpanjang langganan Hukumonline Pro, segera isi formulir di bawah ini dan tim kami akan menghubungi Anda!

Segera perpanjang langganan Anda untuk dapat mengakses seluruh fitur dari Hukumonline Pro.

Cari peraturan, putusan, artikel, klinik, berita, dan lainnya

Perpanjangan langganan Hukumonline Pro Anda sudah kami terima. Anda akan segera dihubungi oleh Tim Hukumonline untuk mendapatkan akses tanpa batas ke berbagai layanan dan produk terbaik dari Hukumonline Pro.

Hukumonline.com

#kawin siri