AI dan Ancaman Kerusakan Lingkungan: Hukum Indonesia Berpeluangkah Kendalikan Keduanya
Kolom

AI dan Ancaman Kerusakan Lingkungan: Hukum Indonesia Berpeluangkah Kendalikan Keduanya

Tentu saja Indonesia sangat siap mengembangkan AI serta mampu mengendalikan konsumsi energi. Cepat atau lambat, Indonesia segera menyongsong EBT.

Bacaan 5 Menit
AI dan Ancaman Kerusakan Lingkungan: Hukum Indonesia Berpeluangkah Kendalikan Keduanya
Hukumonline

Manusia mengalami transformasi perkembangan teknologi dari Revolusi Industri 1.0 hingga Revolusi Industri 4.0. Kini kita mengalami transisi dan segera menjelang transformasi ke Revolusi Industri 5.0 yang ditandai dengan lahirnya peleburan kemampuan manusia dengan teknologi terbaru sehingga memunculkan suatu kecerdasan buatan (artificial intelligence) yang umum dikenal dengan istilah AI.

Uni Eropa mengajukan gagasan bahwa di era Revolusi Industri 5.0 harus menonjolkan 4 (empat) hal yaitu :

  1. Mengembalikan peran manusia dalam pengembangan teknologi (misalnya, AI);
  2. Mengembangkan dan memperkuat kemampuan pekerja, terutama yang bekerja dengan memanfaatkan teknologi digital;
  3. Harus bersifat modern, mengutamakan asas perlindungan lingkungan dan mampu memanfaatkan energi terbarukan serta mendukung green economy;[3]
  4. Memunculkan suasana kompetitif, membangkitkan industri yang kuat, berkembang pesat termasuk di ranah akademis untuk melakukan riset dan inovasi lanjutan.

Terhadap keempat hal ini, ada satu isu yang menjadi pusat daya tarik dewasa ini, yaitu pemanfaatan Artificial Intelligence. Sebelum mengkaitkan permasalahan mengenai Artificial Intelligence (AI) dengan lingkungan, secara singkat akan dibahas terlebih dahulu pengertian dan sejarah singkat perihal teknologi bernama AI ini.

Hukumonline.com

Salah satu komputer yang dikembangkan pada tahun 1950. (Sumber : Britannica)

Kecerdasan buatan atau AI sebenarnya sudah dikembangkan sejak Perang Dunia II (sekitar tahun 1945–1946). Pada tahun 1935, seorang ahli logika dan komputer dari Inggris, Alan Turing, memprediksi bahwa pada suatu waktu di masa depan nanti, komputer akan memiliki kecerdasan yang dapat menandingi kecerdasan manusia.

Baca juga:

AI ini pada dasarnya merupakan inovasi yang membuat mesin atau komputer dapat meniru cara berpikir manusia. Mengembangkan AI melibatkan kode-kode dan rumus-rumus (pengembangannya memerlukan ilmu dari berbagai disiplin, logika matematika, neurosains, ilmu komputer) yang memerlukan perangkat keras dan perangkat lunak. Umumnya perangkat keras disebut komputer sebagai media mengembangkan AI.

Tags:

Berita Terkait