BKPM: Investasi Januari-September Serap 956.122 Tenaga Kerja
Terbaru

BKPM: Investasi Januari-September Serap 956.122 Tenaga Kerja

Pemerataan terhadap kecenderungan negara-negara melakukan realisasi investasi di Indonesia semakin paten. Hal ini tidak terlepas dari UU Cipta Kerja yang memberikan rasa optimis dan keyakinan bagi investor untuk berinvestasi di Indonesia.

Mochamad Januar Rizki
Bacaan 3 Menit
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia.
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia.

Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengumumkan data realisasi investasi triwulan III (Juli-September) 2022 yaitu sebesar Rp307,8 triliun, naik 42,1% jika dibandingkan periode yang sama tahun 2021 lalu dan berhasil menyerap 325.575 Tenaga Kerja Indonesia (TKI).

Dengan capaian ini maka realisasi investasi sepanjang Januari-September 2022 tercatat Rp892,4 triliun atau 74,4 % dari target yang ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo tahun 2022 ini yaitu Rp1.200 triliun. Realisasi investasi tersebut telah menciptakan lapangan kerja bagi 965.122 TKI.

Menurut  Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal BKPM, Bahlil Lahadalia, dunia saat ini sedang mengalami ketidakpastian ekonomi global. Banyak negara di dunia yang sedang mengalami krisis energi maupun pangan. Akan tetapi, Indonesia tetap harus bersyukur dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang sangat baik saat ini dibandingkan dengan negara-negara G20 lainnya.

Baca Juga:

“Kita tahu bahwa ekonomi global sangat menghantui perkembangan ekonomi di semua negara termasuk Indonesia. Saya ingin menyampaikan bahwa sekalipun kondisi ekonomi global tidak menentu, saya bilang gelap, tapi secercah harapan untuk investasi agak terang,” ujar Bahlil dalam konferensi pers (24/10).

Data realisasi investasi Penanaman Modal Asing (PMA) pada triwulan III 2022 sebesar Rp168,9 triliun (54,9%) yang lebih besar dibandingkan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yaitu Rp138,9 triliun (45,1%). Lebih lanjut, Bahlil memaparkan bahwa penyebaran realisasi investasi di luar pulau Jawa pada triwulan III 2022 ini juga menunjukkan peningkatan yang positif. Tercatat sebesar Rp166,3 triliun atau 54% dari capaian realisasi pada triwulan III 2022 ini berada di luar pulau Jawa dan Rp141,5 triliun berada di pulau Jawa.

“Presiden minta investasi berkualitas, salah satu cirinya seimbang Jawa dan luar Jawa. Jangan membangun Indonesia Jawa sentris tapi Indonesia sentris. Kementerian Investasi dalam menerjemahkan arahan presiden adalah di luar Jawa sekarang sudah mencapai 54% atau Rp166,3 triliun tumbuh 47,9%,” ungkap Bahlil.

Halaman Selanjutnya:
Tags:

Berita Terkait