Bocoran Pertanyaan Wawancara bagi Sarjana Hukum yang Ingin Bekerja di Law Firm
Terbaru

Bocoran Pertanyaan Wawancara bagi Sarjana Hukum yang Ingin Bekerja di Law Firm

Bagian yang tidak dapat ditemukan di dalam tes tertulis akan digali lebih lanjut di dalam proses wawancara, untuk itu perlu persiapan dengan berlatih dengan bocoran pertanyaan yang mungkin akan ditanyakan pada saat proses wawancara.

Willa Wahyuni
Bacaan 3 Menit
Bocoran Pertanyaan Wawancara bagi Sarjana Hukum yang Ingin Bekerja di Law Firm
Hukumonline

Wawancara merupakan proses rekrutmen pertama yang harus dihadapi seorang calon karyawan ketika hendak melamar pekerjaan. Pada saat wawancara, khususnya melamar  pekerjaan hukum dibutuhkan perpaduan antara soft skill dan hard skill.

Tes wawancara memiliki alur yang berbeda dengan tes psikotes atau tes lainnya yang alurnya dapat ditebak dan dipelajari. Namun, di dalam wawancara, seringkali pertanyaan-pertanyaan tidak terduga hadir dengan karakter pewawancara yang sulit dibaca.

Proses wawancara memiliki tujuan tertentu. Di dalam proses wawancara, pewawancara bisa mengenali karakter calon karyawan dengan mendengar penjelasan pelamar dengan keterampilan teknis, kepribadian, atau kemampuan pelamar jika dihadapi oleh beberapa situasi.

Baca Juga:

Wawancara dilakukan sebagai pelengkap dari tes psikotes atau tes tertulis lainnya. Bagian yang tidak dapat ditemukan di dalam tes tertulis akan digali lebih lanjut di dalam proses wawancara. Hal ini bertujuan untuk melihat, apakah pelamar benar-benar menguasai bidang pekerjaan yang dilamar.

Bagi lulusan sarjana hukum, bekerja di law firm setelah lulus adalah impian yang di damba-dambakan. Selain memenuhi persyaratan dan keterampilan, persiapan yang tidak kalah penting dilakukan sebelum bekerja di law firm adalah mempersiapkan proses rekrutmen.

Baca juga artikel terkait seputar mahasiswa hukum dan profesi, silakan klik artikel Klinik berikut ini: Hukumnya Pakai Ijazah Palsu dan Paklaring Palsu

Proses rekrutmen untuk bekerja di law firm salah satunya adalah wawancara. Perlu latihan terus-menerus agar saat proses wawancara tidak terkendala apapun, sehingga dapat menaklukan proses wawancara dan dapat memulai pekerjaan di law firm.

Dalam menghadapi proses wawancara, pelamar perlu memperhatikan beberapa hal sebelum menghadapi wawancara. Pihak law firm, akan sangat jeli melihat latar belakang pendidikan dan kemampuan si pelamar. Agar dapat menjelaskan diri dengan baik saat proses wawancara, berikut bocoran pertanyaan saat wawancara bagi lulusan ilmu hukum yang ingin berkarir di law firm.

Apa yang diketahui dari law firm

Mengetahui latar belakang law firm yang dilamar adalah hal paling penting sebelum melakukan pendaftaran diri. Lulusan sarjana hukum perlu melihat seperti apakah law firm yang dilamar merupakan law firm litigasi atau non litigasi.

Jika mendaftarkan diri di corporate law firm, maka pelamar harus mempersiapkan diri dengan kemampuan pemahaman hukum perusahaan, bisnis, perjanjian, kontrak pekerja, dan lain sebagainya.

Apa jenis hukum yang diminati

Calon pelamar perlu mengetahui minat hukum yang selama perkuliahan disukai. Meski tidak mempengaruhi mengenai masalah pokok pekerjaan yang ditawarkan, namun calon pelamar perlu mempersiapkan jawaban dari pertanyaan ini untuk menjelaskan jenis hukum yang disukai beserta contoh permasalahan yang telah dihadapi.

Ceritakan tentang kompetisi hukum/proyek hukum

Sering mengikuti moot court atau kompetisi hukum lainnya akan memberikan nilai tambah di mata perusahaan. Jika calon pelamar memiliki pengalaman mengenai moot court, proyek hukum, atau proyek skripsi, tuliskanlah dengan rinci di dalam CV atau resume, karena hal itu pasti akan menarik bagi pewawancara, lalu ceritakanlah dengan rinci jika ditanyakan.

Bagaimana cara mengatasi masalah

Tujuan dari pertanyaan ini adalah untuk mendapatkan gambaran dan performa dari calon pelamar jika dihadapi oleh sebuah kasus. Pewawancara akan lebih jauh menanyakan untuk mengetahui cara calon pelamar dalam menyelesaikan sebuah masalah serta strategi yang digunakan.

Mengapa pekerjaan ini cocok bagi pelamar

Pertanyaan sederhana ini akan menentukan apakah calon pelamar benar-benar yakin dan memahami dengan pekerjaan yang dilamarnya untuk law firm. Untuk menjawab pertanyaan ini, calon pelamar harus menjawab sesuai dengan kemampuan yang dimiliki dengan deskripsi pekerjaan yang dibutuhkan.

Dua hal tersebut saling berkorelasi karena calon pelamar mengetahui apa yang diperlukan oleh deskripsi pekerjaan dan calon pelamar adalah orang yang cocok untuk posisi yang ada di deskripsi pekerjaan tersebut.

Kemampuan apa yang menonjol dari calon pelamar

Kemampuan yang bermanfaat bagi law firm akan menjadi nilai tambah pada saat proses wawancara. Tujuan dari pertanyaan ini adalah pewawancara ingin melihat kemampuan calon pelamar dalam mengenali dirinya sendiri.

Selain mengenali diri, calon pelamar perlu memahami kemampuan yang ia punya sehingga dapat memandang posisi pekerjaan yang dilamar.

Proses wawancara seringkali dilakukan secara mendadak dan waktunya seringkali ditentukan dalam waktu dekat, tidak perlu gugup atau cemas, tetaplah tenang karena yang dibutuhkan selama wawancara adalah bagaimana pelamar memberikan respon pertanyaan dengan rasional dan menjawabnya dengan etika yang baik.

Tags:

Berita Terkait