Penyelenggaraan Rapat Kerja Nasional Kongres Advokat Indonesia (Rakernas KAI) 2022 di Bali menunjukkan manajemen pengelolaan organisasi dilakukan secara serius dan matang. Karenanya tak heran, Rakernas KAI berjalan rapi, tertib, dan kondusif tanpa ada kendala apapun. Ketertiban gelaran Rakernas KAI ini membuat kekaguman tersendiri bagi Gubernur Bali I Wayan Koster.
“Saya perhatikan suasananya sangat tertib,” ujar I Wayan Koster dalam sambutan pembukaan Rakernas KAI 2022 di Bali, Senin (30/5/2022) kemarin.
Sehari sebelumnya Rakernas KAI, I Wayan Koster menjamu ribuan advokat KAI dalam acara gala dinner di rumah dinas Gubernur Bali. Acara ini pun sedemikian meriah, kondusif, dan tertib. Bagi I Wayan Koster, KAI menjadi satu-satunya profesi advokat yang menggelar acara di Bali dengan jumlah anggota sedemikian banyak, tapi berjalan dengan tertib dan kondusif. Hal ini sejalan dengan kebijakan mewujudkan visi Tatanan Kehidupan Bali Era Baru dan Digitalisasi Wisata Berbasis Quick Response Code Indonesia Standar (QRIS).
Ia mendengar kabar bahwa KAI bakal menggelar Kongres pada 2023 untuk memilih Presiden KAI periode berikutnya. Wayan pun menawarkan agar Kongres KAI tersebut dapat kembali digelar di Pulau Dewata. Acara tersebut menjadi bagian untuk meramaikan Bali sebagai destinasi wisata nasional dan menikmati era baru di Bali.
“Saya tantang 3.000 anggota KAI hadir untuk Kongres?” ujarnya seraya disambut gemuruh anggota KAI yang hadir memberikan tepuk tangan atas tantangan Gubernur Bali I Wayan Koster kepada KAI.
Baca Juga:
- Jelang Rakernas, Gubernur Bali Menjamu Advokat KAI
- Anniversary XIV, KAI Bakal Gelar Rakernas di Bali
- Dewan Kehormatan Bersama Bagi Advokat Sebuah Keniscayaan
Presiden KAI Tjoetjoe Sandjaja Hernanto merespons positif ajakan gubernur agar gelaran Kongres KAI diselenggarakan di Bali. Semula Tjoetjoe hanya memprediksi jumlah anggota dalam Kongres KAI mendatang sebanyak 2.500 orang. Tapi Wayan Koster malah “menantang” mampu menyediakan tempat bagi 3.000 orang.