Lawyer, Baca Kiat Ini Sebelum Bersolo Karier
Berita

Lawyer, Baca Kiat Ini Sebelum Bersolo Karier

Cari partner yang cocok hingga memanfaatkan media sosial.

RIA
Bacaan 2 Menit
Ragam gaya busana advokat. Foto: RES
Ragam gaya busana advokat. Foto: RES

Banyak lawyer bermimpi suatu hari nanti dapat membangun kantor hukumnya sendiri. Untuk itu, banyak pula hal yang harus dipertimbangkan para praktisi ini untuk dapat merealisasikannya. Pasalnya, peran yang dijalankan saat berstatus karyawan tentu berbeda dengan saat ia harus menjalankan kantor miliknya.

Tak hanya itu, dalam diskusi yang dimoderatori ABA (Asosiasi Pengacara Amerika Serikat) Journal, pendiri Handerson Adam Law Firm, Victor Handerson, menceritakan perbedaan cukup besar yang ia rasakan ketika memutuskan meninggalkan kariernya sebagai partner salah satu law firm ternama di Chicago adalah masalah keuangan.

“Di law firm besar, begitu pun di kantor saya dulu, kita tidak perlu khawatir (soal keuangan). Banyak atau sedikit kasus, uang yang kita terima tetap sama. Paling-paling yang mempengaruhi pajaknya,” ujar Handerson. “Tetapi di law firm yang saya bangun sekarang, saya perhatikan sekali tuh uang masuk dan keluar setiap harinya,” lanjutnya.

Nah bagi lawyer yang tetap tertarik memulai kantor sendiri, ini tips yang berhasil hukumonline rangkum:

1. Renungkan Lima Pertanyaan Ini
Sebelum menjejaki praktik solo, para lawyer sebaiknya menjawab terlebih dulu lima pertanyaan dalam artikel yang dilansir FindLaw berikut: Apakah kamu suka berinteraksi dengan orang? Bisakah kamu bekerja sendiri? Apakah kamu menyukai risiko? Apakah kamu memiliki mentor? dan berapa uang yang kamu miliki?

Para pemula tidak akan pernah tahu pilihannya bersolo karier tepat atau tidak sampai ia menjalaninya. Nah, dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, Anda bisa memulainya dengan rencana yang lebih matang.

2. Cari Partner Solo
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, banyak peran baru yang harus dijalankan ketika memutuskan untuk membuat law firm sendiri. Pertanyaan “bisa kah kamu bekerja sendiri?” berguna untuk memberikan gambaran pada diri, siapkah melakukan segala hal yang berhubungan dengan kantor seorang diri?

Faktanya, semakin lama kantor tersebut berjalan, kehadiran dan bantuan lawyer lain akan sangat dibutuhkan. Misalnya untuk menggantikan diri mewakili kantor dalam acara-acara yang berguna memperluas jaringan. Oleh karena itu, mencari partner yang tepat merupakan tantangan berikutnya.

3. Hadir dalam Beragam Kegiatan
Untuk memperluas jaringan dan mendapatkan calon-calon klien potensial, tentunya satu hal yang harus dilakukan oleh lawyer adalah menghadiri kegiatan dan berusaha berbaur dengan peserta lain. Jangan lupa kartu nama! Sebab itu berguna untuk mempromosikan kantor barumu.

“Ketika menghadiri acara, para lawyer sebaiknya tidak berharap langsung mendapatkan banyak klien. Yang mereka lakukan adalah bertemu dengan orang-orang tersebut,” papar seorang pengacara asal San Fransisco, Mark Wilson.

“Layaknya sebuah kencan atau job interview: kalau semuanya berjalan lancar, mungkin kamu akan bertemu lagi dengan orang itu,” imbuhnya.

4. Bergabung dengan Organisasi
Bergabung lah dengan organisasi profesi, khususnya yang memiliki ketertarikan dalam wilayah praktik yang sama. Dengan cara menjadi bagian dari organisasi dan turut aktif di dalamnya, sama saja dengan membangun jaringan praktik. Anda pun berkesempatan untuk mendapat bantuan dari rekan-rekan lainnya.

Dalam artikel Legal Networking Advice for New Solos Adam J Post bercerita, suatu ketika ia pernah dihadapkan pada kasus yang berhubungan dengan asuransi malpraktik. Meski sudah mendapatkan potongan-potongan informasi di google dari penawaran yang diberikan, Adam perlu info dari yang pernah menggunakannya. Maka ia kirimkan pertanyaan tersebut ke forum organisasi yang diikuti.

“Tak lama kemudian, saya dapat beberapa respon dari teman-teman sesama praktisi solodan pengacara-pengacara lokal yang pernah dihadapkan permasalahan yang sama dengan saya. Mereka juga memberikan rekomendasi pialang-pialang asuransi yang berkualitas,” ujarnya.

5. Manfaatkan Media Sosial
Memperluas jaringan juga bisa melalui media sosial. Media sosial juga dapat dimanfaatkan untuk mengambil peranan seperti bergabung dengan organisasi. Cari akun-akun yang berhubungan dengan praktik yang dijalankan melalui kata kunci tertentu. Kemudian berteman lah dengan anggota yang mengikutinya. Dengan begitu, jaringanmu akan bertambah dengan cepat.

Dalam memulai kantor baru, selain kiat-kiat di atas, lawyer juga perlu memperhatikan carahadapi ketatnya persaingan bisnis law firm. Baca tips nya di tautan ini.

Tags:

Berita Terkait