9 Inovasi dan Terobosan Teknologi Hukumonline.com Sepanjang 2018
Inforial

9 Inovasi dan Terobosan Teknologi Hukumonline.com Sepanjang 2018

​​​​​​​Inovasi-inovasi akan terus dilakukan oleh Hukumonline.com dalam misinya menjadikan hukum untuk semua.

Oleh:
Tim Inforial
Bacaan 2 Menit
9 Inovasi dan Terobosan Teknologi Hukumonline.com Sepanjang 2018
Hukumonline

Tahun 2018, merupakan tahun yang dinamis bagi Hukumonline.com. 18 tahun sudah Hukumonline.com berkomitmen menjadikan hukum untuk semua. Hal ini bisa berjalan dengan baik karena dukungan dari setiap stakeholders Hukumonline.com, yaitu para pembaca, pelanggan Hukumonline.com (yang terdiri dari perusahaan, firma hukum ternama, akademisi dan pemerintah), para narasumber, mitra kerjasama dan lain sebagainya.

 

Di bawah ini adalah sederet inovasi yang dilakukan tim Hukumonline.com sepanjang 2018:

 

1. Ranking Corporate Law Firm Terbesar di Indonesia

Membuka 2018, Hukumonline.com mencoba memotret wajah corporate law firm di Indonesia. Selain pemeringkatan, Hukumonline.com juga melakukan wawancara untuk mendapatkan beragam strategi firma hukum dalam menghadapi tahun 2018. Hasil dari wawancara tersebut, Hukumonline.com mendapatkan daftar 19 Corporate Law Firm Terbesar Indonesia 2017-2018. (Baca Juga: Peringkat Corporate Law Firm Indonesia)

 

2. Ranking Kampus Hukum Terfavorit

Misi Hukumonline.com untuk mengedukasi masyarakat melalui hukum, dilanjutkan dengan Survey Kampus Hukum Favorit, karena Hukumonline.com menyadari bahwa generasi muda merupakan penggerak bagi pembaharuan hukum di Indonesia. Pada Mei 2018, Hukumonline.com bersama Youth Manual, mencoba menelusuri jejak perjalanan para advokat korporasi ke perguruan tinggi tempat awal mereka menimba ilmu pengetahuan hukum dengan Survey Kampus Hukum Favorit. Hasilnya Universitas Indonesia menempati posisi teratas, disusul dengan Universitas Padjadjaran pada urutan kedua dan Universitas Katolik Parahyangan sebagai juara ketiga. (Baca Juga: Ini Dia Kampus Hukum Terfavorit 2018)

 

3. Peluncuran LIA, Chatbot Hukum Pertama di Indonesia

Perkembangan teknologi di era industri 4.0 tidak dapat terelakkan, hadirnya teknologi merupakan sebuah tantangan bagi setiap sektor. Disrupsi ini tak terkecuali juga berdampak pada bidang hukum. Hukumonline.com menjadi inisiator bagaimana teknologi dapat mempermudah masyarakat memahami hukum. Pada Selasa, 8 Agustus 2018, LIA (Legal Intelligent Assistant) chatbot hukum pertama di Indonesia, diresmikan dan diluncurkan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Bapak Rudiantara, S.Stat. MBA beserta Presiden Komisaris Hukumonline Ahadi Bayu Tejo.

 

LIA dapat di akses melalui lia.hukumonline.com menggunakan Facebook Messenger. Saat ini LIA dapat menjawab pertanyaan mengenai Hukum Perkawinan, Perceraian dan Waris. “Saya berharap Hukumonline selalu menjadi yang pertama menggunakan teknologi untuk melayani (kebutuhan hukum) masyarakat” ungkap Rudiantara dalam keynote speech pada Forum Hukum Bisnis dan Ekonomi yang diselenggarakan oleh Hukumonline.com di JS Luwansa, Jakarta Selatan. (Baca Juga: LIA, Chatbot Hukum Pertama Indonesia Resmi Diluncurkan)

 

4. Hukumonline Pro & Regulation Translation

Selain meluncurkan produk baru, Hukumonline.com berusaha mempermudah pelanggannya untuk mendapatkan analisis hukum dan translasi regulasi secara terintegrasi dalam situs premium bernama Hukumonline Pro, yang menyajikan analisis hukum yang menjadi produk unggulan Hukumonline.com, termasuk fitur-fitur terbaru di antaranya Regulation & Policy Update, Regulation Translation, yaitu ratusan koleksi terjemahan peraturan kedalam Bahasa Inggris, yang jumlah koleksinya terus berkembang, serta analisis hukum mendalam berbahasa Indonesia yang terangkum dalam ILD versi Bahasa Indonesia. Hukumonline Pro, yang dapat diakses melalui pro.hukumonline.com kini telah menjadi referensi utama bagi lebih dari 700 pelanggan Hukumonline.com untuk mendapatkan perkembangan terbaru di dunia hukum bisnis serta menjadi pedoman untuk kebijakan kepatuhan perusahaan.  (Baca Juga: Hukumonline Pro, Solusi A to Z bagi Praktisi Hukum dan In-House Counsel)

 

5. Edukasi Hukum Melalui Video #BeginiHukumnya

Tahun 2018 ditandai dengan semakin kencangnya arus disrupsi teknologi. Dengan adanya teknologi, masyarakat kini dapat dengan mudah mendapatkan informasi. Penelitian yang dilakukan We Are Social, perusahaan media asal Inggris bekerja sama dengan Hootsuite yang berjudul "Essential Insights into Internet, Social Media, Mobile, and E-Commerce Use Around the World", pada tahun 2018, disebutkan bahwa rata-rata orang Indonesia menghabiskan tiga jam, 23 menit dalam sehari untuk mengakses social media, dan menggunakan ponsel sebanyak 72%. Hal ini dimanfaatkan Hukumonline.com untuk menghadirkan konten hukum yang bermanfaat melalui Sosial Media. Selama 2018, kampanye video #BeginiHukumnya di Youtube Klinik Hukumonline.com dilakukan untuk memberikan edukasi hukum kepada masyarakat agar semakin “melek hukum”.

 

6. Aplikasi Practice Manual Ketenagakerjaan

Pada akhir Oktober 2018, Hukumonline.com mengeluarkan Aplikasi Practice Manual Ketenagakerjaan – sebuah aplikasi pintar yang dapat memandu praktisi hukum, pebisnis, termasuk siapapun yang membutuhkan informasi hukum secara presisi dalam waktu yang sangat singkat dan mudah. Konten ketenagakerjaan adalah konten pertama yang diluncurkan, dan akan disusul oleh konten hukum berikutnya di tahun 2019. Aplikasi Practice Manual kini dapat di unduh oleh pengguna platform Android melalui Google Play Store. Kini memahami hukum, hanya dalam genggaman. (Baca Juga: Practice Manual Hukum Ketenagakerjaan, Solusi Bagi Praktisi HR ‘Zaman Now’)

 

7. Peraturan Konsolidasi

Selain chatbot, Hukumonline.com mendukung Pemerintah dalam digitasi hukum dengan adanya peluncuran Peraturan Konsolidasi. Sebagaimana diketahui, peraturan perundang-undangan merupakan produk pemerintah yang bersifat dinamis dan berusaha mengikuti perkembangan masyarakat dan perekonomian yang dinamis. Karena itu, peraturan bisa saja berubah sewaktu-waktu atau tidak berlaku lagi karena dicabut oleh peraturan yang lebih baru atau oleh putusan pengadilan. Peraturan konsolidasi merupakan solusi bagi praktisi hukum untuk dapat dengan mudah mengidentifikasi setiap perubahan dalam suatu peraturan, baik perubahan akibat uji materil melalui putusan pengadilan ataupun perubahan akibat adanya peraturan yang lebih baru. (Baca Juga: Hukumonline Luncurkan Peraturan Konsolidasi untuk Mempermudah Kerja Praktisi Hukum)

 

8. Teknologi Pencarian Canggih Database Hukum

Hukumonline.com juga menorehkan sejarah baru dalam perkembangan Regulatory-Techology di Indonesia. Hukumonline.com dipercaya untuk mengembangkan mesin pencari (search engine) terkait database perkara dari Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia (MK). Sekretaris Jenderal MK, M. Guntur Hamzah menyambut baik kerja sama pencarian database perkara dengan Hukumonline. “Kebetulan, MK memiliki database terkait putusan, risalah, dan data lain yang cukup banyak. Setelah Hukumonline memaparkan aplikasi teknologi, ini sesuai dengan kebutuhan MK,” ujar Guntur. (Baca Juga: Permudah Penelusuran Database Putusan, MK Gandeng Hukumonline)

 

9. Hukumonline Awards 2018: Indonesia Pro Bono Champions

Menutup tahun 2018, Hukumonline.com memberikan apresiasi kepada setiap firma hukum yang melakukan praktik Pro Bono dengan menyelenggarakan Pro Bono Champion Hukumonline Awards 2018, terdapat 9 kategori dengan total 15 pemenang. “Pro Bono Champion Hukumonline Awards 2018 merupakan bentuk apresiasi kepada setiap firma hukum yang telah menjadi juara: memberikan waktunya untuk perkembangan hukum di Indonesia” pungkas Amrie Hakim, Direktur Pemberitaan dan Konten Hukumonline.com (Baca Juga: Inilah Para Nominasi Pro Bono Champion Hukumonline Awards 2018)

 

Berbagai inovasi akan terus dilakukan Hukumonline.com, termasuk melalui dua anak perusahaan Hukumonline.com yakni Easybiz.id dan Justika.com. Nantikan inovasi-inovasi Hukumoline.com selanjutnya di tahun mendatang dan terima kasih telah mendukung Hukumonline.com dalam perjalanannya menjadikan hukum untuk semua.

 

 

Tags:

Berita Terkait