Cerita di Balik Gejolak pada Munas Asosiasi Pengajar HTN HAN
Utama

Cerita di Balik Gejolak pada Munas Asosiasi Pengajar HTN HAN

​​​​​​​Dugaan berpotensi konflik kepentingan menjadi alasan sejumlah orang keluar dari organisasi APHTN-HAN. Ketua Umum APHTN-HAN terpilih memastikan tak akan terjadi konflik kepentingan.

Oleh:
Moch. Dani Pratama Huzaini
Bacaan 8 Menit

Bukan Orang Baru

Ketua Umum APHTN HAN terpilih, Guntur Hamzah saat dihubungi Hukumonline menjelaskan beberapa terkait dinamika yang terjadi selama Munas dan setelah Munas berlangsung. Menurut Guntur, dinamika yang hangat terjadi dalam momen pengambilan keputusan seperti Munas kali ini lazim terjadi di sejumlah organisasi. Dirinya mengakui dinamika ini menjadi ramai ketika masuk ke pembahasan kriteria calon ketua umum. 

“Hangatnya ini karena salah satu isu yang cukup mengemuka. Saya sebetulnya salah SC yang menyiapkan bahan terkait agenda Munas. Agenda Munas menjadi hangat ketika masuk soal kriteria calon ketua umum,” terang Guntur. 

Dirinya menjelaskan pandangan terkait substansi yang didorong oleh sebagian kalangan yang kemudian menyatakan diri mundur setelah Munas. Menurut Guntur, terdapat beberapa tujuan dari APHTN-HAN yang bisa dirunut. Tujuan APHTN-HAN adalah sebagai wadah silaturahmi para pengajar HTN-HAN. Oleh karena itu dirinya memandang sebagai wadah silaturahmi, perlu mengedepankan mekanisme musyawarah mufakat dalam pengambilan keputusan. 

Tujuan berikutnya adalah sebagai wadah pengembangan sumber daya manusia, pengembangan mata kuliah, serta sharing informasi. Berikut terdapat pula tujuan sebagai sarana kerja sama kelembagaan sehingga sasarannya bisa terhadap organisasi lain maupun kementerian serta lembaga di luar organisasi. Tujuan terkahir dari APHTN-HAN adalah untuk memberikan sumbangsih pemikiran. 

“Kalau kaitannya dengan posisi teman-teman yang keluar, kita sudah berorganisasi, tujuannya bagus sekali, silaturahmi, juga membangun kerja sama dengan lembaga dan organisasi lain secara tidak mengikat, dan untuk sumbangsih pemikiran, menurut saya tidak ada alasan untuk kita keluar,” ungkap Guntur. 

Menurut Guntur, sumbangsih pemikiran yang akan disampaikan baik dalam bentuk masukan maupun kritik, ke depan sebaiknya disampaikan sesuai dengan kaidah akademik. Dengan begitu hasil kajian ilmiah yang dilakukan mampu di sampaikan secara tepat ke addresatnya. Dirinya mengingatkan, jika memperhatikan tujuan dari APHTN-HAN, maka tidak pada tempatnya jika ingin berseberangan dengan pemerintah. “Tidak ada kita ini harus berseberangan dengan pemerintah,” ujar Guntur.

Guntur mengakui jika dirinya bisa memahami posisi dan pilihan yang diambil sebagian kalangan untuk keluar dari organisasi. Dirinya mengapresiasi alasan mundurnya sebagian kalangan dari APHTN-HAN. “Jadi saya pikir mereka tetap ingin melihat organisasi ini maju tapi memberikan kontribusinya dari luar. Jadi saya menghargai sikap teman-teman. Saya harus menghormati dan menghargai sikap-sikap itu karena tujuannya juga sebetulnya sama.

Tags:

Berita Terkait